Blog ›

Perbedaan Paid Promote vs Endorse, Mana yang Lebih Efektif? 

I

Apabila kamu seorang yang aktif bermain media sosial, pastinya kamu sudah terbiasa mendengar kata paid promote dan endorse. Kedua kata tersebut sudah sangat dikenal di TikTok, Instagram, ataupun Twitter.

Teknik pemasaran menggunakan paid promote dan endorse digunakan untuk mendongkrak penjualan produk. Promosi ini tidak hanya menggunakan jasa influencer yang sudah besar saja, namun influencer lokal pun juga banyak loh yang menerima tawaran untuk di-endorse atau paid promote.

Nah, persamaan antara paid promote dan endorse adalah sama-sama menggunakan Key Opinion Leader (KOL) dalam mempromosikan produk atau layanan suatu brand.

Tapi, sebenarnya apa sih perbedaan antara paid promote dan endorse? Oleh karena itu, mari simak pembahasan mengenai perbedaan kedua istilah tersebut di dalam artikel berikut!

perbedaan paid promote vs endorse

Pengertian Paid Promote dalam Bisnis

Dalam bahasa Indonesia berarti “Promosi Berbayar,” dalam dunia bisnis, Paid Promotion atau Paid Promote adalah suatu teknik atau strategi promosi secara berbayar dengan bantuan jasa pihak ke-3 seperti influencer, selebgram, ataupun media.

Paid promote dilakukan untuk menjalankan kampanye atau informasi mengenai brand bisnis ataupun produkmu berdasarkan materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Walaupun begitu, kemungkinan jangkauan yang dihasilkan dari iklan paid promote tidak hanya sebatas pada pengikut si influencer saja. Akan tetapi juga pada interaksi yang baik sehingga berkemungkinan besar untuk masuk ke tab explore di media sosial yang bisa menjangkau target audiens yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Apa Itu Paid Promote? Yuk Pahami Manfaat & Strateginya!

Pengertian Endorse dalam Bisnis

Endorsement atau Endorse adalah bentuk promosi berbayar dengan menggunakan jasa pihak ke-3 seperti public figure, tokoh, influencer, atau selebriti terkenal yang memiliki rasa hormat, kepercayaan, pengakuan, atau kesadaran yang tinggi di mata masyarakat.

Dikutip dari laman India Times, Endorse adalah bentuk iklan yang menggunakan tokoh atau selebritis terkenal yang memiliki tingkat pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, atau kesadaran yang tinggi di antara orang-orang.

Orang-orang seperti itu mengiklankan produk yang meminjamkan nama atau gambar mereka untuk mempromosikan produk atau layanan. Pengiklan dan klien berharap persetujuan tersebut, atau dukungan dari seorang selebriti, akan mempengaruhi pembeli dengan baik.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, paid promote dan endorse sama-sama memakai jasa influencer atau public figure untuk melakukan promosi melalui akun media sosialnya.

Akan tetapi, ada perbedaan paid promote dan endorse, apabila paid promote kamu sebagai pemilik brand bisnis harus menyiapkan konten promosi saja. Sedangkan, endorse kamu harus memberikan produk untuk dipromosikan langsung oleh influencer.

Inilah yang menjadi kunci dari teknik endorse: Menggunakan nama, gambar, atau atribut dari si tokoh tersebut . Misalnya, Rizky Nazar yang mendukung produk sabun cuci muka dapat mempengaruhi pemuda, atau anak-anak yang memandangnya sebagai panutan ingin menggunakan produk yang serupa dengannya.

Nah, sistem endorse ini bukan lagi mendistribusikan konten, tapi cenderung kepada menghasilkan konten baru. Pada umumnya endorser akan memberikan review positif dan testimoni yang berkaitan dengan produk atau brand yang di-endorse.

Hal ini akan sangat efektif karena teknik pemasaran melalui Word of Mouth masih sangat kuat. Orang akan memiliki kecenderungan untuk percaya bahwa produk yang memiliki review positif dari influencer yang menjadi panutannya.

Dengan begitu kamu tak boleh memilih endorser secara asal dalam mempromosikan brand bisnismu. Kamu harus bisa mempertimbangkan target audiens, kesesuaian antara usia follower yang dimiliki influencer, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Endorse dalam Marketing? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Perbedaan Paid Promote dan Endorse

Berikut ini akan dipaparkan lebih detail apa saja hal yang membedakan antara paid promote dan endorse.

1. Sistem/Mekanisme Promosi

Sebenarnya paid promote dan endorse memiliki tujuan yang sama, yaitu mempromosikan produk, layanan, atau brand suatu bisnis. Namun, terdapat perbedaan antara paid promote dan endorse dalam hal sistem mekanisme promosi yang digunakan.

Perbedaan yang satu ini bisa kamu ketahui melalui akun-akun influencer yang membuka jasa endorse dan paid promote.

Pada umumnya, influencer yang menggunakan sistem paid promote akan mengunggah gambar, caption, dan foto yang sudah disediakan oleh si pemilik brand. Nah, pemilik brand akan mengirimkan materi kontennya terlebih dahulu.

Setelah itu, pemilik brand akan membayar tarif sesuai dengan angka yang sudah disepakati sebelumnya. Hal yang membedakan adalah pemilik brand tak perlu mengirim produk untuk direview oleh influencer.

lain halnya dengan sistem endorse, pemilik brand akan mengirimkan produk agar influencer dapat memakai sekaligus me-review produk bisnismu. Nah, konten baru yang dibuat oleh influencer itulah yang akan mendatangkan trafik atau bahkan penjualan ke bisnismu.

2. Media Iklan yang Digunakan

Perbedaan paid promote dan endorse yang kedua adalah dari media iklan yang digunakan. Segmentasi media sosial yang dipakai berbeda-beda.

Misalnya teknik paid promote biasanya menggunakan akun publik yang memiliki followers banyak seperti Dagelan, Indozone, dan lain-lain.

Lalu pada sistem endorse biasanya memakai akun pribadi si influencer, karena konten yang disajikan mencantumkan review yang menampilkan perawakan si influencer secara langsung.

Namun, tidak menutup kemungkinan kedua hal di atas juga dilakukan sebaliknya, tergantung bagaimana kerja sama antara si brand dengan si influencer.

Baca Juga: Arti Influencer dan Manfaatnya dalam Mempromosikan Bisnismu

3. Biaya yang Dikenakan

Perbedaan selanjutnya antara paid promote dan endorse adalah biaya yang dikenakan.

Biasanya biaya endorse akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga paid promote melihat bagaimana upaya pembuatan konten oleh si influencer. Semakin kompleks konten endorse yang akan dibuat sesuai kesepakatan, akan semakin mahal pula biayanya.

Akan tetapi, pada teknik paid promote si influencer tidak perlu repot memikirkan bagaimana konten yang akan dibuat karena telah disediakan oleh brand sebelumnya. Sehingga usaha utamanya hanyalah mem-posting konten tersebut.

4. Tingkat Keberhasilan Promosi

Perbedaan paid promote dan endorse yang terakhir adalah tingkat keberhasilan dalam kampanye promosi. Hal ini sebenarnya tergantung pada influencer yang dipilih, apakah ia memiliki track record yang bagus atau tidak.

Namun, biasanya teknik endorse memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik paid promote. Hal ini dikarenakan konten endorsement memberikan kesan bahwa produk, layanan, atau brand tersebut merupakan rekomendasi langsung dari si influencer sehingga tingkat kepercayaan audiens menjadi lebih tinggi.

IndikatorPaid PromoteEndorse
Sistem/Mekanisme PromosiBiasanya konten dipersiapkan terlebih dahulu oleh brandPihak ke-3 seperti influencer akan mempersiapkan konten seperti apa yang akan mereka buat
MediaBisa melalui akun influencer atau akun publik yang memiliki jumlah pengikut yang besarBiasanya melalui akun influencer yang memiliki jumlah pengikut yang besar
Biaya JasaCenderung lebih murah dibandingkan dengan teknik endorseCenderung lebih mahal dibandingkan dengan teknik paid promote karena konten dipersiapkan oleh si influencer
Tingkat KeberhasilanMemiliki tingkat keberhasilan yang lebih kecil dibandingkan dengan teknik endorseMemiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dikarenakan beberapa faktor seperti kepercayaan audiens, dan lain-lain

Baca Juga: Apa Itu Brand Ambassador? Begini Perannya dalam Bisnismu

Penutup

Menggunakan Brand Ambassador dalam bisnis memang memberikan dampak positif terhadap citra brand dan pandangan audiens. Akan tetapi, kamu patut pertimbangkan dulu apakah dengan memakai seorang brand ambassador, nantinya tujuan bisnismu bisa tercapai atau tidak. Perlu perhitungan tersendiri agar nantinya strategi yang dijalankan tidak sia-sia.

Bagi kamu yang ingin memaksimalkan kegiatan promosi melalui peran Instagram Marketing, kursus online ini akan sangat cocok untukmu!

Di dalamnya akan membahas hal-hal mengenai fondasi utama dalam melakukan promosi, copywriting, content marketing plan, hingga audit media sosial. Tunggu apa lagi? Yuk segera daftar kursusnya di sini!

Bagikan Artikel Ini

Rekomendasi Kursus Jualan Online

  • Daftar
[nextend_social_login provider="google"]

atau Daftar menggunakan

Kehilangan password? Silakan masukkan Username atau alamat email Anda. Anda akan menerima Link/Tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.